Pembentukan Kerja Sama Lintas Batas (CBC) Rusia: Dari Desentralisasi Chaos ke Recentralisasi Terkontrol.
Pembentukan Kerja Sama Lintas Batas (CBC) Rusia Dari Desentraliasi Chaos Ke Recentralisasi Terkontrol.
![]() |
| Presiden Rusia. |
Pembentukan
Kerja Sama Lintas Batas (Cross-Border Cooperation/CBC) di Federasi Rusia
pasca-Uni Soviet merupakan sebuah proses yang kompleks dan dinamis, yang
mencerminkan transisi negara tersebut dari sistem terpusat yang tertutup menuju
entitas federal yang berusaha mengintegrasikan diri ke dalam ekonomi global.
Proses ini tidak linier, melainkan bergerak dalam tahapan yang jelas: dari
euforia desentralisasi dan otonomi daerah pada 1990-an, menuju konsolidasi dan
recentralisasi kekuasaan di bawah kepemimpinan Vladimir Putin pada abad ke-21.
Analisis ini akan menguraikan pembentukan CBC Rusia secara detail, dengan
mengeksplorasi landasan konstitusionalnya, dinamika aktor subnasional, dorongan
ekonomi pragmatis, serta transformasinya dalam kerangka kebijakan luar negeri
yang semakin tersentralisasi. Pemahaman ini crucial untuk mengapresiasi
bagaimana Rusia, sebagai kekuatan kontinental yang luas, mengelola hubungan
internasionalnya di tingkat mikro sekaligus menjamin kepentingan strategisnya
di tingkat makro.
1. Landasan Konstitusional dan Politik: Bingkai Hukum untuk Otonomi Daerah.
Pembentukan
CBC Rusia tidak dapat dipisahkan dari restrukturisasi politik dan hukum radikal
yang terjadi pasca-1991. Dua dokumen fundamental menjadi fondasi bagi
kemunculan aktor subnasional dalam hubungan internasional.
Konstitusi
1993 dan Pemberian Hak Internasional kepada Subjek Federal: Konstitusi baru
Rusia yang diadopsi pada Desember 1993 menjadi landasan hukum utama bagi
otonomi daerah. Meskipun menegaskan bahwa kebijakan luar negeri dan hubungan
internasional adalah domain eksklusif pemerintah federal (Pasal 71), Konstitusi
secara eksplisit memberikan hak kepada subjek federasi untuk menjalin hubungan
internasional dan kerja sama lintas batas (Pasal 72). Ambiguitas yang disengaja
inilah yang membuka "jendela peluang" bagi para pemimpin regional.
Dalam konteks kekacauan politik dan ekonomi era 1990-an, di mana kekuasaan
Presiden Boris Yeltsin sering kali ditantang oleh para gubernur yang kuat,
ketentuan konstitusional ini ditafsirkan secara luas. Banyak pemimpin daerah,
terutama yang kaya sumber daya seperti di Siberia dan Timur Jauh, yang merasa
berdaulat dan mulai bertindak hampir seperti pemimpin negara merdeka dalam
urusan ekonomi internasional mereka.
Perjanjian
Federatif dan "Parade Kedaulatan": Sebelum Konstitusi 1993,
Perjanjian Federatif Maret 1992 telah memberikan momentum awal bagi
desentralisasi. Perjanjian ini, yang ditandatangani antara pemerintah federal
dan berbagai republik otonom, semakin mengaburkan pembagian kekuasaan dan
memicu apa yang disebut "parade kedaulatan", di mana banyak subjek
federasi seperti Tatarstan dan Bashkortostan mendeklarasikan kedaulatan mereka.
Dalam iklim seperti ini, kegiatan lintas batas menjadi alat bagi daerah untuk
menegaskan otonomi mereka dan mencari jalur keluar dari krisis ekonomi dengan
cara mereka sendiri, sering kali dengan sedikit pengawasan dari Moskow yang
lemah. Periode ini menandai fase "federalisasi spontan", di mana
inisiatif banyak berasal dari bawah, didorong oleh kebutuhan untuk bertahan
hidup dan ambisi politik para gubernur.
2. Aktor Kunci: Peran Elit Regional dan Gubernur sebagai Konduktor CBC.
Dalam
sistem politik Rusia yang sangat terpersonalisasi, elit regional, dan khususnya
para gubernur, memainkan peran sentral dalam membentuk CBC pada 1990-an.
Gubernur
sebagai "Penguasa Feodal" Regional: Pada era 1990-an, para gubernur
adalah figur yang sangat kuat. Mereka sering kali mengendalikan sumber daya
ekonomi daerah, memiliki basis politik sendiri, dan mampu bernegosiasi secara
langsung dengan pemerintah federal maupun mitra asing. Dalam konteks CBC,
mereka menjadi "konduktor" utama. Seorang gubernur yang energetik dan
visioner dapat mengubah wilayahnya menjadi hub kerja sama regional yang aktif.
Misalnya, Gubernur Primorsky Krai, Evgeny Nazdratenko, meskipun sering
berkonflik dengan Moskow, memainkan peran kunci dalam membuka wilayahnya
terhadap perdagangan dengan Tiongkok dan Jepang. Para gubernur ini memelopori
perjanjian sister-city, memfasilitasi perdagangan, dan menarik investasi asing,
yang kesemuanya merupakan praktik CBC de facto.
Kepentingan
Politik dan Ekonomi Elit Lokal: Partisipasi elit regional dalam CBC tidak
hanya didorong oleh kepentingan ekonomi daerah, tetapi juga oleh kepentingan
pribadi dan politik mereka. Mengontrol arus perdagangan lintas batas yang
menguntungkan seperti impor mobil bekas dari Jepang atau ekspor kayu ke
Tiongkok sering kali menjadi sumber pendapatan dan patronase yang powerful bagi
kelompok elit daerah. Keberhasilan dalam membangun hubungan ekonomi
internasional meningkatkan legitimasi dan otonomi politik seorang gubernur di
hadapan konstituennya dan, yang lebih penting, di hadapan Moskow. Dengan
demikian, CBC menjadi alat untuk membangun kekuasaan dan pengaruh di tingkat
regional.
3. Dorongan Ekonomi Pragmatis: CBC sebagai Strategi Bertahan Hidup.
Di
tingkat akar rumput, CBC pada 1990-an pada dasarnya adalah respons pragmatis
terhadap kehancuran ekonomi pasca-Soviet. Bagi banyak wilayah perbatasan, ini
bukan soal pilihan, melainkan soal kebutuhan untuk bertahan hidup.
Runtuhnya
Rantai Pasokan Soviet: Setelah runtuhnya Uni Soviet, hubungan ekonomi
tradisional antara wilayah Timur Jauh Rusia dengan pusat industri di Eropa
Rusia dan republik Soviet lainnya terputus. Hal ini menimbulkan kelangkaan
barang-barang konsumen dan bahan pangan yang parah. Dalam situasi vakum ini,
perdagangan lintas batas dengan negara-negara tetangga terutama Tiongkok menjadi
jalur hidup. Penduduk setempat membanjiri pasar perbatasan untuk membeli
barang-barang konsumsi murah dari Tiongkok, sementara di sisi lain, mereka
mengekspor komoditas mentah seperti kayu dan ikan.
"Perdagangan
Antar-Jemput" dan Impor Mobil Bekas: Dua fenomena yang menjadi ciri khas
era ini adalah "perdagangan antar-jemput" (shuttle trade) dan impor
besar-besaran mobil bekas dari Jepang. "Perdagangan antar-jemput"
dilakukan oleh individu yang sering bolak-balik melintasi perbatasan untuk
membawa barang dalam jumlah kecil untuk dijual kembali, menjadi sumber
pendapatan vital bagi ribuan keluarga. Sementara itu, pelabuhan di Primorsky
Krai seperti Vladivostok dibanjiri mobil bekas berkemudi kanan dari Jepang,
yang memenuhi kebutuhan transportasi yang terjangkau dan menciptakan seluruh
sektor ekonomi baru yang terkait dengan perbaikan dan penjualannya.
Aktivitas-aktivitas ini, meski sering tidak teratur dan semi-formal, merupakan
manifestasi nyata dari CBC yang diprakarsai oleh masyarakat.
4. Pelembagaan Awal dan Kerangka Regional: Pembentukan Jaringan Subnasional.
Seiring
waktu, inisiatif CBC yang awalnya spontan dan terfragmentasi mulai melembaga,
membentuk kerangka kerja regional yang lebih terstruktur.
Pembentukan
Asosiasi Administrasi Regional Asia Timur Laut (ARASVA): Seperti disebutkan
dalam teks, pada tahun 1996, dibentuklah Asosiasi Administrasi Regional
(Subnasional) Negara-negara Asia Timur Laut (Northeast Asian Regional
Association of Subnational Authorities). Inisiatif ini sangat penting karena
menandai transisi dari kerja sama yang bersifat ad-hoc menuju pendekatan yang
lebih terkoordinasi. ARASVA menyatukan wilayah-wilayah dari Rusia (Primorsky
Krai, Khabarovsk Krai), Tiongkok (Jilin, Heilongjiang), Jepang (prefektur
seperti Niigata), dan Korea Selatan (provinsi seperti Gangwon). Forum semacam
ini memungkinkan para gubernur dan pejabat daerah untuk berbagi pengalaman,
mengoordinasikan kebijakan, dan secara kolektif mempromosikan kepentingan
mereka di kancah internasional. Ini adalah pengakuan formal bahwa wilayah
perbatasan memiliki kepentingan bersama yang dapat lebih baik diadvokasi
melalui kerja sama multilateral.
Kelompok
Interaksi di Zona Laut Jepang: Pembentukan "kelompok interaksi" di
sekitar Laut Jepang (Laut Timur) menciptakan geografi ekonomi baru yang
melampaui batas-batas negara. Wilayah-wilayah ini dari Rusia, Jepang, Korea
Selatan, dan Tiongkok mulai berfungsi sebagai wilayah ekonomi yang
terintegrasi, yang dihubungkan oleh jalur transportasi laut dan jaringan
perdagangan. Konektivitas ini membentuk dasar fisik untuk CBC, di mana
pelabuhan Vladivostok, Niigata, dan Busan saling terhubung dalam sebuah
jaringan yang saling bergantung.
5. Transisi Menuju Recentralisasi dan Penguatan Kontrol Federal (2000-an hingga Sekarang).
Era
1990-an yang "liar" dalam hal CBC Rusia mulai berakhir dengan naiknya
Vladimir Putin ke tampuk kepresidenan pada tahun 2000. Kebijakannya ditandai
dengan recentralisasi kekuasaan yang sistematis dan penegasan kembali kontrol
federal atas kebijakan luar negeri.
Pembentukan
Distrik Federal dan Institusi Utusan Presiden: Salah satu langkah pertama Putin
adalah membentuk tujuh Distrik Federal dan menunjuk Utusan Presiden untuk
setiap distrik. Para utusan ini, yang bertanggung jawab langsung kepada
presiden, bertugas memastikan bahwa kebijakan federal dilaksanakan secara
konsisten di semua wilayah dan bahwa hukum daerah sejalan dengan konstitusi dan
undang-undang federal. Langkah ini secara efektif membangun "vertikal
kekuasaan" yang memotong otonomi gubernur. Dalam konteks CBC, Utusan
Presiden untuk Distrik Federal Timur Jauh (FEFD) menjadi aktor kunci yang
mengawasi dan mengoordinasikan semua inisiatif lintas batas, memastikan bahwa
hal tersebut selaras dengan kepentingan strategis Moskow.
Reformasi
Penunjukan Gubernur: Langkah selanjutnya yang sangat mengurangi kekuatan
gubernur adalah penghapuskan pemilihan gubernur langsung dan penggantiannya
dengan sistem di mana gubernur ditunjuk oleh presiden dengan persetujuan
legislatif daerah. Meskipun pemilihan langsung kemudian dikembalikan, mekanisme
"filter" politik tetap ada. Kebijakan ini mengubah gubernur dari
politisi independen yang kuat menjadi manajer regional dalam sistem eksekutif
federal. Ambisi internasional mereka dengan cepat dibatasi oleh kebutuhan untuk
loyal kepada Kremlin.
Undang-Undang
Federal tentang Koordinasi Hubungan Internasional: Untuk memberikan landasan
hukum yang jelas bagi recentralisasi ini, Duma Negara mengadopsi serangkaian
undang-undang, termasuk Undang-Undang Federal "Tentang Koordinasi Hubungan
Internasional dan Hubungan Ekonomi Luar Negeri Subjek Federasi Rusia".
Undang-undang ini secara tegas menetapkan bahwa semua perjanjian internasional
yang dibuat oleh daerah harus selaras dengan kepentingan federal dan tidak boleh
melampaui batas kewenangan yang diberikan kepada mereka. Ini secara efektif
mengakhiri era "parade kedaulatan" dalam hubungan luar negeri dan
membawa CBC ke dalam kerangka konstitusional yang ketat.
6. CBC Kontemporer dalam Kerangka Kebijakan Nasional.
Dalam
era recentralisasi, CBC tidak hilang, tetapi ditransformasikan. CBC kini
berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan pembangunan nasional, khususnya di
Timur Jauh.
CBC
sebagai Alat Pembangunan Wilayah: Pemerintah federal kini secara aktif
menggunakan CBC untuk mendukung strategi pembangunan ekonomi nasional,
khususnya di Timur Jawah Rusia yang terpencil dan berpenduduk jarang.
Pembentukan Kementerian Pembangunan Timur Jauh Rusia pada tahun 2012 menegaskan
pendekatan ini. Inisiatif seperti Zona Ekonomi Maju (Advanced Special Economic
Zones/ASEZ) dan Regime Pelabuhan Bebas (Free Port of Vladivostok) dirancang
untuk menarik investasi asing terutama dari Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan
dengan menawarkan insentif pajak dan administrasi. Dalam model ini, CBC
difasilitasi dan dikendalikan oleh negara, dengan tujuan jelas untuk
memodernisasi ekonomi regional dan memperkuat integrasinya ke dalam ekonomi
Asia-Pasifik.
Keseimbangan
antara Kerja Sama dan Keamanan: Meskipun mendorong kerja sama ekonomi, Kremlin
tetap sangat waspada terhadap risiko keamanan. Kebijakan perbatasan telah
diperketat, dan aspek "sekuritisasi" sangat menonjol. Pemerintah
berusaha untuk menarik modal dan teknologi Asia sambil secara ketat mengelola arus
manusia dan mencegah pengaruh asing yang dianggap merusak stabilitas politik.
Keseimbangan yang sulit ini antara keterbukaan ekonomi dan ketertutupan politik
menjadi ciri khas pendekatan Rusia kontemporer terhadap CBC.
Kesimpulan.
Pembentukan
Kerja Sama Lintas Batas (CBC) di Rusia adalah sebuah narasi tentang
transformasi dan konsolidasi. Narasi ini bermula dari chaos dan inisiatif lokal
pasca-1991, di mana daerah-daerah, yang dipimpin oleh gubernur yang kuat,
terpaksa menjalin hubungan dengan tetangga asing mereka untuk bertahan hidup
secara ekonomi. Periode ini ditandai dengan otonomi subnasional yang luas dan
munculnya jaringan regional seperti ARASVA. Namun, dengan dimulainya abad
ke-21, narasi ini bergeser secara dramatis. Di bawah kepemimpinan Vladimir Putin,
negara federal secara sistematis menegaskan kembali kendalinya, membangun
"vertikal kekuasaan", dan menundukkan kegiatan CBC di bawah kerangka
hukum dan strategis yang ketat.
CBC
Rusia kontemporer bukan lagi merupakan ekspresi kedaulatan daerah, melainkan
sebuah instrumen kebijakan yang dikelola dengan cermat oleh negara untuk
mempromosikan pembangunan ekonomi di wilayah perbatasan khususnya Timur Jauh dan
untuk mengintegrasikan Rusia ke dalam ekonomi Asia-Pasifik sesuai dengan
kondisi Moskow. Proses ini menggambarkan sifat dualitas dari federalisme Rusia
modern: sebuah sistem yang secara formal mengakui otonomi daerah, tetapi dalam
praktiknya, menjalankan kontrol yang terpusat dan kuat, memastikan bahwa baik
di tingkat domestik maupun di perbatasannya, kepentingan strategis negara
selalu menjadi yang utama.
.webp)
Posting Komentar untuk "Pembentukan Kerja Sama Lintas Batas (CBC) Rusia: Dari Desentralisasi Chaos ke Recentralisasi Terkontrol. "