Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Konferensi Klasis Dabora Dagi ke-VI Sukses Dilaksanakan, Pemilihan Badan Pengurus Baru Periode 2025-2028.

Konferensi Klasis Dabora Dagi ke-VI Sukses Dilaksanakan, Pemilihan Badan Pengurus Baru Periode 2025-2028.


Gambar Badan Pengurus Klasis 
Dabora Dagi.

 

 

Yahukimo Dalam sebuah peristiwa yang bersejarah dan penuh sukacita, Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Klasis Dabora Dagi, Wilayah Yahukimo, telah menyelesaikan Konferensi Klasis ke-VI dengan sukses. Acara yang berlangsung selama empat hari, dari tanggal 29 September hingga 2 Oktober 2025, ini bukan hanya menjadi momentum formalitas organisasi, melainkan sebuah perwujudan nyata dari kehidupan gerejawi yang dinamis, demokratis, dan inklusif di jantung tanah Papua.

 

Konferensi yang dihadiri oleh seluruh komponen umat dari 9 jemaat di bawah naungan Klasis Dabora Dagi, Suku Kimyal, ini berhasil meneguhkan prinsip bahwa pelayanan gereja adalah tanggung jawab bersama seluruh umat Tuhan. Dari prosesi pemilihan hingga penetapan kepemimpinan baru, seluruh rangkaian acara diwarnai dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk membangun Tubuh Kristus di daerah Klasis Dabora Dagi, Kabupaten Yahukimo.

 

Kehadiran Seluruh Elemen Gereja: Cerminan Gereja yang Hidup dan Demokratis.

 

Apa yang membuat konferensi ini begitu istimewa adalah komposisi peserta yang lengkap dan representatif. Konferensi ini berhasil menghimpun seluruh komponen gereja dalam satu ruang deliberasi, menciptakan sebuah mosaik gereja yang utuh dan bersatu.

 

Pertama, kehadiran Utusan Resmi GIDI Wilayah Yahukimo memberikan legitimasi dan sekaligus menjaga keselarasan visi antara klasis dengan struktur gereja yang lebih luas. Kehadiran mereka memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil tetap berada dalam koridor doktrin dan kebijakan GIDI secara keseluruhan.

 

Kedua, partisipasi aktif Utusan dari 9 Badan Pengurus Jemaat dan Gembala menjadi tulang punggung konferensi. Mereka hadir tidak hanya sebagai peserta pasif, melainkan sebagai suara-suara yang memahami secara langsung denyut nadi pelayanan di masing-masing jemaat. Setiap gembala dan pengurus jemaat membawa serta realitas lapangan tantangan, peluang, dan harapan  yang membuat proses pengambilan keputusan menjadi kontekstual dan relevan.

 

Ketiga, partisipasi 7 Kepala Kampung menambahkan dimensi sosial yang krusial dalam ekosistem pelayanan. Dalam konteks masyarakat Papua seperti Suku Kimyal, dimana kehidupan gereja dan masyarakat beririsan erat, kehadiran pemimpin adat ini memperkuat jembatan kolaborasi. Hal ini menegaskan bahwa pelayanan gereja tidak berjalan dalam ruang hampa, tetapi berada dalam sebuah komunitas sosial yang lebih luas yang perlu dilayani dan diajak bermitra.

 

Keempat, keterlibatan Tokoh Kaum Ibu, Senior, dan Gader Asal Klasis Dabora Dagi Suku Kimyal memberikan kedalaman dan kearifan dalam proses konferensi. Kaum Ibu dengan ketulusan dan ketekunannya, para Senior dengan hikmat dan pengalamannya, serta Gader sebagai penjaga memori kolektif dan tradisi, bersama-sama membentuk sebuah keseimbangan yang mencegah gereja dari kecenderungan untuk menjadi terlalu birokratis dan terpusat pada generasi tertentu.

 

Kelima, partisipasi Perwakilan Pemuda dan Remaja dari Tiga Rayon (Rayon Obleram, Rayon Dagi, dan Rayon Mosel) adalah sebuah pernyataan tegas tentang masa depan. Dengan melibatkan generasi muda dari seluruh penjuru klasis, gereja secara aktif membangun pipeline kepemimpinan dan memastikan bahwa suara mereka yang akan menerima estafet pelayanan didengar dan dipertimbangkan dalam menentukan arah gereja ke depan.

 

Terakhir, kehadiran seluruh Pendeta, Gembala, jemaat, serta tamu undangan dan simpatisan melengkapi gambaran sebuah gereja yang benar-benar hidup. Mereka adalah bukti bahwa konferensi ini bukan hanya urusan para elite gereja, melainkan sebuah perayaan dan tanggung jawab seluruh umat Tuhan.

 

Puncak Acara: Prosesi Penetapan Kepemimpinan Rohani Baru 2025-2028.

 

Puncak dari konferensi yang dinantikan adalah prosesi pemilihan dan penetapan Badan Pengurus Klasis (BPK) untuk periode pelayanan 2025-2028. Proses ini dilaksanakan dengan khidmat melalui sebuah mekanisme yang menggabungkan kebijaksanaan ilahi dan pertimbangan manusiawi.

 

Setelah melalui proses musyawarah yang dipimpin oleh Roh Kudus dan didasarkan pada pertimbangan yang matang serta kualifikasi pelayanan, konferensi pun mencapai momen penetapan yang bersejarah. Proses yang demokratis dan penuh doa ini menghasilkan sebuah formasi kepemimpinan yang diyakini mampu membawa Klasis Dabora Dagi ke level pelayanan yang lebih tinggi.


Badan Pengurus Klasis Dabora Dagi Periode 2025-2028 yang terpilih adalah:

- Ketua Klasis: Bpk Pdt. Welem Nepsan

- Wakil Ketua Klasis: Bpk Pdt. Saimon Waroman 

- Sekretaris Klasis: E.v Depi Salla, S.Th

- Bendahara Klasis: Bpk E.V Yeti Ossu

Badan Pengurus Terpilih.


 

Prosesi penetapan ini disaksikan secara resmi oleh semua utusan yang hadir, menjadikannya sebuah keputusan yang sah, legawa, dan didukung oleh segenap jemaat. Pengambilan sumpah dan janji pelayanan dilakukan dalam atmosfer yang khidmat, penuh tanggung jawab, dan diiringi doa syafaat dari seluruh peserta.

 

Sambutan dan Visi Kepemimpinan Sang Gembala Baru.

 

Dalam sambutan pertamanya sebagai Ketua Klasis terpilih, Bpk Pdt. Welem Nepsan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam atas kepercayaan yang diberikan oleh seluruh jemaat. Dengan kerendahan hati yang khas seorang gembala, beliau menegaskan komitmennya untuk memimpin dengan hati seorang hamba, mengedepankan kebersamaan, dan bekerja keras untuk memajukan pelayanan di 9 jemaat dan tiga rayon.

 

"Ini adalah amanah yang berat, tetapi kita percaya kuasa Tuhan menyertai kita," ujar Pdt. Welem Nepsan dengan penuh keyakinan. "Mari kita jadikan masa bakti ini sebagai kesempatan untuk memperkuat fondasi iman jemaat, menggalakkan penginjilan, dan membina generasi muda di setiap rayon."

 

Visi yang disampaikan oleh sang gembala baru ini mencerminkan pemahaman yang komprehensif terhadap kebutuhan gereja. Memperkuat fondasi iman jemaat menunjuk pada pentingnya pembinaan iman yang mendalam dan berkelanjutan. Menggalakkan penginjilan menunjukkan semangat misioner untuk terus menjangkau yang terhilang. Sementara membina generasi muda adalah investasi strategis untuk keberlanjutan gereja di masa depan.

 

Pdt. Welem Nepsan secara khusus menyampaikan seruan kepada seluruh komponen gereja: "Saya mengajak seluruh jemaat, pemuda, remaja, kaum ibu, dan senior untuk bersama-sama mendukung visi pelayanan kita ke depan." Seruan ini menegaskan bahwa kepemimpinan yang baru tidak berniat bekerja sendirian, melainkan mengajak seluruh tubuh Kristus untuk bergerak bersama dalam satu visi.

 

Sebuah Babak Baru Perjalanan Iman Menuju Terobosan Pelayanan.

 

Dengan ditetapkannya kepemimpinan baru ini, GIDI Klasis Dabora Dagi secara resmi memasuki babak baru perjalanan iman. Periode 2025-2028 dipandang sebagai kesempatan emas untuk melakukan berbagai terobosan dalam aspek pelayanan, mempererat persekutuan antar jemaat, dan menjadi berita sukacita bagi seluruh masyarakat di wilayah Yahukimo.

 

Kepemimpinan baru diharapkan dapat membawa energi segar dan inovasi dalam berbagai program gereja, mulai dari pembinaan jemaat, pelayanan diakonia, hingga pengembangan pelayanan pemuda dan remaja yang lebih relevan dengan tantangan zaman. Dalam konteks yang lebih luas, gereja dipanggil untuk tidak hanya fokus pada urusan internal, tetapi juga aktif menjadi garam dan terang bagi masyarakat sekitar, membawa dampak positif dalam berbagai aspek kehidupan.

 

Dukungan dan Doa Seluruh Keluarga Gereja.

 

Seluruh keluarga besar Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Klasis Dabora Dagi mengucapkan selamat bertugas kepada Bpk Pdt. Welem Nepsan beserta seluruh jajaran pengurus yang baru. Dalam pesan penutup konferensi, disampaikan harapan agar Tuhan Yesus Kristus, Gembala Agung, senantiasa memberikan hikmat, kekuatan, dan kasih untuk menggembalakan kawanan domba-Nya di Tanah Kimyal.

 

Seluruh jemaat diajak untuk mendukung dengan sepenuh hati, melalui doa dan partisipasi aktif, agar pelayanan selama periode 2025-2028 berjalan dengan berkat dan kuasa-Nya yang melimpah. Sebagaimana tertulis dalam Galatia 5:13: "Karena kamu telah dipanggil untuk merdeka. Hanya saja janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih." Ayat ini menjadi penutup yang tepat, mengingatkan setiap orang percaya bahwa kemerdekaan dalam Kristus harus diwujudkan dalam pelayanan kasih kepada sesama.

 

Konferensi Klasis Dabora Dagi ke-VI telah menutup rangkaian acaranya dengan baik, meninggalkan semangat baru, harapan baru, dan komitmen baru untuk melayani pekerjaan Tuhan dengan lebih baik lagi di tanah Papua. Perjalanan iman continue, dan dengan kepemimpinan yang baru, GIDI Klasis Dabora Dagi siap menapaki babak baru dengan penuh pengha.


Posting Komentar untuk "Konferensi Klasis Dabora Dagi ke-VI Sukses Dilaksanakan, Pemilihan Badan Pengurus Baru Periode 2025-2028."