Peraturan Hukum Kerja Sama Lintas Batas (CBC) di Federasi Rusia: Dari
Liberalisasi ke Recentralisasi Terkontrol.
.webp) |
| Map Dunia. |
Pendahuluan.
Evolusi kerangka hukum untuk Kerja Sama Lintas Batas (Cross-Border
Cooperation/CBC) di Federasi Rusia merupakan cerminan yang jelas dari
transformasi politik dan negara itu sendiri pasca-1991. Perjalanan dari fase
desentralisasi dan liberalisasi yang "liar" pada 1990-an menuju era
konsolidasi dan recentralisasi di bawah kepemimpinan Vladimir Putin telah
membentuk lanskap hukum di mana hubungan internasional tingkat subnasional
dijalankan. Analisis mendetail terhadap perkembangan peraturan hukum ini tidak
hanya mengungkapkan bagaimana Moskow berusaha menciptakan tatanan dari
kekacauan, tetapi juga bagaimana kepentingan keamanan nasional secara bertahap
mendominasi logika pembangunan ekonomi regional. Esai ini akan menguraikan
evolusi tersebut poin demi poin, menelusuri tahap-tahap pembentukan struktur
koordinasi, penguatan kerangka hukum, sekuritisasi perbatasan, dan pembentukan
"vertikal kekuasaan" yang memastikan bahwa CBC tunduk pada
kepentingan strategis negara pusat.
1. Fase Awal (Paruh Kedua 1990-an): Penataan Ulang dan Perampingan
melalui Hukum.
Pasca-kekacauan awal tahun 1990-an, paruh kedua dekade itu menandai upaya
sistematis pertama oleh pemerintah federal untuk menjinakkan dan mengatur
kegiatan CBC yang sebelumnya otonom dan sering kali kacau.
Pembentukan Struktur Koordinasi di Kementerian Luar Negeri: Langkah
pertama adalah menciptakan mekanisme administratif di dalam tubuh pemerintah
federal untuk mengawasi aktivitas daerah. Pembentukan Departemen Hubungan
dengan Entitas Konstituen Federasi Rusia sebagai bagian dari Kementerian Luar
Negeri (Kemenlu) dan Dewan Penasihat Entitas Konstituen untuk Hubungan Ekonomi Internasional
dan Luar Negeri di bawah Kemenlu merupakan langkah krusial. Lembaga-lembaga ini
berfungsi sebagai "penjaga gerbang" dan saluran koordinasi resmi.
Mereka bertujuan untuk menyelaraskan inisiatif daerah dengan prioritas
kebijakan luar negeri federal, memberikan persetujuan (secara de facto atau de
jure) untuk perjanjian internasional daerah, dan mencegah tindakan yang dapat
bertentangan dengan kepentingan Moskow. Pembentukan struktur ini menunjukkan
pengakuan negara bahwa CBC adalah fenomena yang permanen, tetapi perlu
dikendalikan dan diarahkan.
Penguatan Kerangka Hukum Federal Fondasional: Secara paralel, pemerintah
federal mulai membangun fondasi hukum yang kokoh. Dua undang-undang utama yang
diadopsi pada periode ini adalah:
1. Undang-Undang Federal
"Tentang Perjanjian Internasional Federasi Rusia" (1995): Undang-undang
ini menegaskan kembali bahwa perjanjian internasional yang mengikat negara
secara keseluruhan adalah domain pemerintah federal. Ini menetapkan prosedur
untuk negosiasi, penandatanganan, dan ratifikasi, secara implisit membatasi
kapasitas daerah untuk membuat perjanjian yang memiliki kekuatan hukum
internasional.
2. Undang-Undang Federal
"Tentang Prinsip-Prinsip Regulasi Negara atas Kegiatan Perdagangan Luar
Negeri" (1995): Undang-undang ini memusatkan kendali atas kebijakan
perdagangan luar negeri. Meskipun tidak sepenuhnya melarang perdagangan daerah,
undang-undang ini menetapkan aturan main yang seragam, seperti kuota, tarif,
dan langkah-langkah non-tarif, yang harus dipatuhi oleh semua pelaku, termasuk
entitas subnasional.
Kedua undang-undang ini,
bersama dengan yang lainnya, secara efektif memulai proses
"perampingan" (streamlining) yang disebutkan dalam teks. Mereka
menarik kembali sebagian otonomi yang diambil oleh daerah pada awal 1990-an dan
menegaskan supremasi hukum federal dalam urusan eksternal.
Pembatasan Perdagangan Perbatasan Kecil dan Menengah: Periode ini juga
menyaksikan pergeseran dari toleransi terhadap perdagangan
"antar-jemput" skala kecil dan menengah yang liar, menuju pembatasan
progresif. Aktivitas ini, meskipun menjadi jalur hidup selama krisis, sering
kali dikaitkan dengan penyelundupan, penghindaran pajak, dan pelanggaran bea
cukai. Dengan stabilisasi ekonomi Rusia yang bertahap, negara berusaha untuk
memformalkan dan mengkonsolidasikan arus perdagangan, memberikan keuntungan
kepada perusahaan besar yang dapat dengan mudah diatur dan dikenai pajak. Ini
adalah bagian dari upaya yang lebih luas untuk menegaskan kendali fiskal dan
administratif negara atas seluruh aktivitas ekonomi, termasuk di perbatasan.
2. Undang-Undang Federal 1999: Piagam Konstitusional untuk CBC.
Puncak dari fase penataan ulang ini adalah adopsi Undang-Undang Federal
No. 4-FZ "Tentang Koordinasi Hubungan Ekonomi Internasional dan Luar
Negeri Subjek Federasi Rusia" pada tahun 1999. Undang-undang ini merupakan
dokumen hukum paling penting yang secara khusus mengatur CBC.
Memperkenalkan Kerangka Konstitusional yang Ketat: Seperti yang
ditunjukkan dalam teks, undang-undang ini secara resmi memasukkan kegiatan CBC
ke dalam "kerangka konstitusional yang ketat". Ia dengan jelas
menguraikan distribusi kekuasaan: pemerintah federal memegang kendali atas
kebijakan luar negeri dan hubungan ekonomi internasional, sementara subjek
federasi diberikan hak untuk menjalankan hubungan internasional dan hubungan
ekonomi luar negeri "sesuai dengan Konstitusi... dan undang-undang
federal". Ini adalah penegasan kembali yang kuat tentang supremasi
federal.
Mengecualikan Aspirasi Separatis: Tujuan politik utama undang-undang ini
adalah untuk "mengecualikan aspirasi separatis" dari daerah-daerah.
Pada 1990-an, beberapa pemimpin regional yang powerful (seperti di Tatarstan)
menggunakan hubungan internasional mereka untuk membangun identitas
semi-kenegaraan. Undang-undang 1999 memotong kaki dari underlining praktik ini
dengan secara hukum menundukkan semua aktivitas eksternal daerah di bawah
koordinasi dan pengawasan federal. Ini adalah alat hukum utama untuk memastikan
bahwa CBC tidak akan menjadi batu loncatan menuju desintegrasi.
Pengakuan Terbatas pada Pemerintah Daerah (Kotamadya): Undang-undang ini
secara khusus membatasi hak untuk menjalin hubungan internasional hanya pada
tingkat subjek federasi (republik, krai, oblast, dll.). Seperti yang dicatat
oleh para ahli dan disebutkan dalam teks, kegiatan lintas batas kotamadya belum
menerima status politik dan hukum yang diperlukan. Ini adalah pembedaan yang
crucial. Meskipun kota-kota dan distrik secara de facto terus menjalin hubungan
sister-city, mereka tidak memiliki kapasitas hukum independen untuk menandatangani
perjanjian yang mengikat secara internasional. Hal ini mencerminkan
kehati-hatian Kremlin terhadap potensi fragmentasi yang tidak hanya pada
tingkat regional, tetapi juga pada tingkat lokal.
3. Dilema Pemerintah Daerah dan Hambatan Ratifikasi.
Upaya untuk lebih memperjelas status hukum pemerintah daerah dalam CBC
justru menghadapi tantangan, yang mengungkapkan ketegangan yang berkelanjutan
dalam sistem.
Ratifikasi Piagam Eropa dan Konvensi Madrid: Ratifikasi Rusia terhadap Piagam
Eropa tentang Pemerintahan Sendiri Lokal (1998) dan Konvensi Madrid tentang
Kerja Sama Lintas Batas Wilayah Otonom (2003) menimbulkan harapan bagi
pemberdayaan pemerintah daerah. Dokumen-dokumen internasional ini, terutama
Konvensi Madrid, memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk CBC yang
melibatkan otoritas lokal dan regional. Ratifikasi mereka seharusnya, secara
teori, mewajibkan Rusia untuk menciptakan kondisi hukum yang mendukung bagi
pemerintah daerah untuk terlibat dalam CBC.
Rancangan Undang-Undang yang Ditolak: Namun, ketika datang ke
implementasi domestik, pemerintah federal menghambatnya. Seperti yang
diungkapkan dalam teks, rancangan undang-undang tentang koordinasi hubungan
internasional subjek Federasi Rusia dan kotamadya Federasi Rusia diberi
pendapat negatif oleh Kementerian Kehakiman. Penolakan ini dapat dijelaskan
oleh beberapa faktor:
1. "Pemahaman Teoritis yang Tidak
Memadai": Birokrasi federal masih memandang hubungan internasional melalui
lensa negara-bangsa yang ketat dan curiga terhadap aktor sub- dan non-negara.
2. "Kelebihan Sistem
Administrasi": Pemerintah pusat enggan menciptakan lapisan regulasi dan
koordinasi tambahan yang kompleks yang melibatkan ribuan kotamadya.
3. Faktor Politik yang Mendasarinya: Alasan yang
paling penting adalah ketakutan politik yang berkelanjutan akan potensi
desentralisasi yang berlebihan. Memberikan status hukum yang kuat kepada
kotamadya dalam CBC dianggap dapat melemahkan "vertikal kekuasaan"
yang sedang dibangun dan berpotensi menciptakan pusat-pusat pengaruh baru di
luar kendali Kremlin.
4. Sekuritisasi Perbatasan dan Pembentukan "Vertikal Kekuasaan"
(2000-an)
Sejak akhir 1990-an dan terutama setelah tahun 2000, tren penguatan hukum
CBC semakin dipadukan dengan logika keamanan nasional yang ketat.
Bias terhadap Sekuritisasi: Faktor-faktor seperti memburuknya konflik
Chechnya dan ancaman terorisme global menyebabkan sekuritisasi kebijakan
perbatasan Rusia. Perbatasan tidak lagi dilihat hanya sebagai peluang ekonomi,
tetapi terutama sebagai garis pertahanan yang rentan. Akibatnya, terjadi
"pengetatan kebijakan perbatasan" di hampir seluruh perimeter negara.
Ini berdampak langsung pada CBC, karena prosedur perlintasan menjadi lebih
ketat, kontrol visa diperkuat, dan perbatasan secara fisik diperkuat, sehingga
menghambat arus orang dan barang yang menjadi napas CBC.
Pembentukan Utusan Berkuasa Penuh Presiden untuk Distrik Federal: Langkah
kelembagaan yang paling signifikan pada era ini adalah pembentukan institusi
Utusan Berkuasa Penuh Presiden untuk Distrik Federal pada tahun 2000.
Penciptaan tujuh distrik federal (kemudian menjadi delapan, dan sekarang lima)
dengan utusan presidennya masing-masing adalah pukulan telak bagi otonomi
regional. Utusan ini, yang ditunjuk langsung oleh dan bertanggung jawab kepada
presiden, menjadi pemain kunci dalam sistem CBC.
Konvergensi Keamanan dan Pembangunan di Timur Jauh: Contoh paling jelas
dari hal ini adalah di Distrik Federal Timur Jauh (FEFD). Seperti yang
ditunjukkan dalam teks, fakta bahwa perbatasan FEFD "bertepatan dengan
Distrik Militer Timur" sangatlah penting. Hal ini menunjukkan bahwa
pendekatan terhadap perbatasan dan CBC di kawasan ini bersifat holistic,
menggabungkan pertimbangan ekonomi dan keamanan. Utusan Berkuasa Penuh untuk
FEFD tidak hanya mengawasi pembangunan ekonomi, tetapi juga memastikan bahwa
semua aktivitas di perbatasan, termasuk CBC, tidak membahayakan keamanan
nasional. Posisi mereka yang tinggi dalam "vertikal kekuasaan"
memungkinkan mereka untuk memaksa para gubernur untuk menyesuaikan kebijakan
regional mereka dengan garis federal, bertindak sebagai mediator yang powerful
antara Moskow dan daerah, dan mengawasi interaksi yang paling serius dengan
negara tetangga.
5. Peran Utusan Berkuasa Penuh dalam Mengatur CBC.
Utusan Berkuasa Penuh menjadi poros sentral di mana semua utas kebijakan
CBC bertemu, menerjemahkan kerangka hukum menjadi pengawasan administratif yang
efektif.
Penjaga Kepatuhan Hukum: Tugas utama mereka adalah "membuat
pembuatan aturan regional sejalan dengan undang-undang federal." Ini
berarti bahwa setiap peraturan daerah, perjanjian kerja sama, atau inisiatif
CBC yang diusulkan oleh seorang gubernur dapat dibatalkan atau direvisi oleh
Utusan Berkuasa Penuh jika dianggap bertentangan dengan kepentingan federal.
Fasilitator dan Koordinator: Di sisi lain, Utusan Berkuasa Penuh juga berperan
sebagai fasilitator untuk CBC yang disetujui oleh Kremlin. Mereka memimpin
dewan koordinasi yang menyatukan pejabat federal, regional, dan lokal, serta
pengusaha. Dengan mempertemukan semua pemangku kepentingan ini, mereka
memastikan bahwa proyek-proyek CBC yang strategis seperti pengembangan koridor
transportasi atau Zona Ekonomi Maju dapat berjalan lancar, dengan menghilangkan
hambatan birokrasi dan memastikan koordinasi yang erat. Dalam hal ini, mereka
menjadi ujung tombak kebijakan "pembangunan wilayah" Moskow melalui
CBC.
Pengawas Fungsi Perbatasan: Keterlibatan mereka dalam "fungsi
perbatasan" menegaskan kembali sifat CBC yang telah disekuritisasi. Mereka
memastikan bahwa lembaga penegak hukum (seperti Layanan Keamanan Federal/FSB
yang mengawasi perbatasan) memiliki suara yang kuat dalam pembuatan kebijakan
ekonomi regional yang memengaruhi perbatasan.
Kesimpulan.
Evolusi
peraturan hukum CBC di Federasi Rusia adalah sebuah narasi tentang penegasan
kembali kendali negara pusat atas ruang politik dan ekonomi. Narasi ini
bergerak dari kekosongan hukum dan inisiatif lokal pada awal 1990-an, melalui
fase penataan ulang dan konsolidasi hukum pada paruh kedua dekade itu yang
dipuncaki dengan Undang-Undang Federal 1999 menuju era sekuritisasi dan
integrasi kelembagaan yang dalam ke dalam "vertikal kekuasaan" di
bawah kepemimpinan Putin. Kerangka hukum yang dihasilkan adalah sebuah sistem
yang kompleks dan sering kali ambivalen. Di satu sisi, ia secara formal
mengakui dan memberikan saluran bagi entitas subnasional untuk terlibat dalam
hubungan internasional, yang mencerminkan sifat federal dari negara dan
kebutuhan pragmatis untuk pembangunan daerah. Di sisi lain, ia menciptakan
jaringan pengawasan, koordinasi, dan kontrol yang ketat yang dirancang untuk
mencegah separatisme, menegaskan supremasi hukum federal, dan menundukkan
kegiatan CBC pada kepentingan keamanan dan strategis nasional Moskow.
Akibatnya, CBC di Rusia kontemporer bukanlah ekspresi otonomi daerah, melainkan
sebuah instrumen kebijakan yang dikelola secara terpusat, di mana pemerintah
daerah bertindak lebih sebagai pelaksana daripada sebagai inisiator yang
independen.
Posting Komentar untuk "Peraturan Hukum Kerja Sama Lintas Batas (CBC) di Federasi Rusia: Dari Liberalisasi ke Recentralisasi Terkontrol."